Kamis, 03 Januari 2013

Di Cina, Wanita Kencing Harus Berdiri

Wajib Kencing Berdiri untuk Wanita di Cina       





sergapntt.com – Gila,,! Mungkin ini kata pertama yang meluncur spontan dari mulut anda. Koq,,, wanita disuruh kencing berdiri? Ya,,,, belum jelas betul maksud dari sosialisasi pemberlakuan kencing berdiri dari beberapa toilet umum wanita di Cina.
Namun menurut beberapa media lokal, hal tersebut lebih banyak karena tujuan praktis dan menyederhanakan toilet. Sebab, kencing berdiri tidak banyak memakan tempat dan membutuhkan air yang banyak. Di salah satu kampus di Shaanxi Normal University, kencing berdiri bagi para wanita ini sudah mulai diberlakukan. Beragam reaksi yang muncul terutama yang menganggap hal tersebut tidak lumrah serta tidak nyaman bagi kaum wanita, belum lagi masalah higenitas.
Namun sepertinya pihak kampus bersikeras untuk tetap menerapkan dan meyakinkan hal tersebut tidak masalah.
Lalu bagaimana teknik dan cara kencing berdiri bagi wanita, forum BBS Cina, menjelaskan cara yang dilakukan para wanita yang mau kencing berdiri adalah dibantu dengan alat bantu kertas yang di desain khusus agar air urine bisa tersalur ke closet berdiri, dan alat bantu itu disediakan di dalam Toilet yang ada Wanita Kencing Berdiri.
Di beberapa tempat lainnya Toilet wanita berdiri sudah mulai dibangun di tempat-tempat umum, terutama dimana air susah terbatas dan tidak banyak. Butuh penyesuaian yang susah bagi para wanita untuk biasa kencing berdiri ujar salah satu mahasiswi yang baru saja mencoba kencing berdiri dalam Toilet.
Toh begitu, kontroversi kencing berdiri ada baiknya juga buat kesehatan. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI),  cara lain untuk bisa mencegah timbulnya kanker serviks, yaitu standing pee atau kencing berdiri.
dr. Ananto Sidohutomo MARS menyebutkan, pilihan kencing berdiri ini tidak hanya berguna mencegah kanker. Tapi juga memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan sanitasi dan air yang banyak ditemukan bakteri, jamur, parasit, dan virus.
“Pencegahan bisa dilakukan dari sisi apa saja. Untuk mencegah dan mengantisipasi kanker serviks, ada kartu skor deteksi dini kanker serviks, ada pap-smear, ada vaksinasi HPV, ada valeri, dan’standing pee’ ,”kata Ananto.
Posisi kencing, kata dr Ananto,  mempengaruhi aliran rembesan urin ke vagina. Menurut dr. Ananto, urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh.
Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya.
“Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks. Sedangkan dengan posisi berdiri, urin akan memancar keluar dari lubang uretra tanpa mengendap di bagian vagina,” ungkap dr. Ananto.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar